Bagian-bagian ginjal:
- Korteks(kulit ginjal), terdapat jutaan nefron yang
terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus
yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari
tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus
kolektivus.
- Medula(sumsum ginjal), terdiri atas beberapa badan
berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang
menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
- Rongga ginjal(pelvis), merupakan tempat bermuaranya
tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan
menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui
uretra.
Proses pembentukan urine dalam bentuk skema
:
Darah dari aorta menuju glomerulus(
filtrasi atau
penyaringan) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin
primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea
>>> tubulus kontortus proksimal(
reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea
>>> tubulus kontortus distal(
augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya
>>> tubulus kolektivus
>>> rongga ginjal
>>> ureter
>>> kandung kemih
>>> uretra
>>> urine keluar tubuh.
(
untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan anatomi ginjal)
Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu
filtrasi(penyaringan), reabsorpsi(penyerapan kembali), dan
augmentasi(pengeluaran zat).
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
- Air. Kurang lebih 95%.
- Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
- Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
- Garam.
- Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.